Rabu, 18 Agustus 2010

Lapang dada

Indahnya mentari pagi, sejuknya semilir angin di tepi sungai, namun tidak mampu menolong dan mengem balikan keinginan naja untuk menjadi mahasiswa diuniversitas ternama diJogja. Sambil menyusuri jalan demi jalan air mata naja tak henti-hentinya membasahai wajahya. Di depan rumahnya seorang ibu sedang menunggu kedatangan putrinya. Saat di didepan gawang rumah naja melihat ibundanya berdiri didepan pintu. Saat itulah naja berlari menuju ibunya, dan memeluknya sambil menangis tak henti-hentinya.

"Bunda,,,,sebenarnya salah apakah naja ? hingga Allah menghukum naja seperti ini, ibadah wajib, sunah berdoa dan berusaha udah naja lakukan, bahkan nilai naja lebih baik dari mereka yang sekarang lulus, najapun taat dan patuh pada bunda. Kurang baik gimana naja ini bunda?" Ibunya naja mengangkat kepala naja untuk dihadapkan ke muka dia, sambil menghapus air mata buah hatinya, lalu ia menasehati buah hatinya,,"wahai anakku persaingan hidup penuh tantangan yang mewarnai pentas alam fana ini menuntut manusia bersabar dan bersemangat baja dalam melayarkan bahtera kehidupannya menuju harapan. Allah mencintai umatnya yang bener-bener mengabdi kpdNya, karna itu jg salah satu tujuan Dia menciptakan manusia. Dan kini usaha dan doa udah engkau lakukan, berarti Allah sangat menyayangi naja, karana itulah Dia tidak rela melihat naja susah, dan memilihkan jalan yang lain untuk naja. Percayalah akan janji Allah, barang siapa yang bertaqwa kpdNya, Dia akan menunjukkan jalan keluar disaat dlm kesulitan. Jadi, naja harus bisa dan mampu menerima semua serta melapangkandada.Ketika merasa berat dan susah menghadapi cobaan hidup mengembalikan semua kpd Allah, kemudahan akan segera datang. Hujan tidak selamanya turun karena ada saatnya berhenti jg. Badaipun pasti berlalu.Doa bunda menyertaimu wahai anakmu, sekarang mulailah tersenyum lagi dan minta maaflah kpd ALlah, karena tadi km SU'U al Zhan kpd NYA, ganti sifat itu dg HUSNUDHAN, biar engkau slalu dalam penjagaannya."

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, akhirnya genap 1thn naja memasuki universitas yang lain. Pada suatu hari, Paman naja dari Australia mampir kerumah naja bersama dengan sahabatnya. Pertama kali sahabatnya itu melihat naja yang anggun berpakaian muslim serta sopan dlm bertutur kata, dia jatuh cnt kpd naja. Setelah mereka merasa saling cocok menikah , dan membawa naja ke Australia dan menyekolahkan naja disana. Usai kuliah naja dijadikan sebagai bawahan suaminya. Dalam berkeluarga naja dikaruniai suami yang sholeh dan keluarga yg sakinah, mawadah , warrohmah serta pekerjaan yang lumayan bagus.

Pada suatu hari naja beserta suaminya menjenguk ibunya. Ia bercerita kepada ibunya tentang kebahagiaan yang ALLah berikan kpdnya. Ibunya pun bahagia melihat anak tercintanya bahagia. Kemudian naja mengucapkan terimakasih kpd Ibunya" Bunda terimakasih atas didikan dan nasehat bunda selama ini,memang benar Allah memberi cobaan kpd umatnya bukan untuk selamanya menderita, andai dulu naja memasuki universitas ternama itu belum tentu naja mendapat seperti yang sekarang ini."
Ibundanya kemudian menimpal" itulah tanda-tanda kekuasaan Allah, karana itu hanya kepada Allah aja kita hendaknya berharap."

"Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu, dan kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan kami tinggikan bagimu sebutanmu karena sesungguhnya selepas kesulitan itu, ada kemudahan.Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu sudah selesai, kerjakanlah yang lain dengan bersungguh-sungguh. Dan hanya kpd Allah saja hendaknya kamu berharap." (Qs. 94 : 1-8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar